Sajak untuk Palestina

Nakbah 1948

 

Darah dan tubuh yang tertimbun itu

tumbuh jadi akar zaitun

walau kau pangkas, ia kan terus

jalar menemuimu yang pias ketakutan

 

Sembunyimu pada batu itu

tercekat oleh suara lantang

“Lihatlah ada Yahudi di belakangku!”

Gemawan serupa mata malaikat

dan burung nazar

Mengejarmu ke mana saja

Kecuali saat kau sembunyi

dalam hati nurani

Kecuali saat kau lari

dari dogma tirani

 

Sudahlah jangan menangis

Kau yang ingin berkuasa;

Kau yang tidak merdeka

Tuhanmu Tuhanku juga

tapi kita takkan bertemu

karna kutaktahu kemana

arah neraka!

                                Februari 2009

 

 

Sabra dan Sathila

; Waltz with Bashir

Baguslah kau trauma

Saat kepala anak berambut ikal

Itu dikerubuti lalat

Ia seperti anakmu juga bukan?

Dan balok-balok beton

Yang menimpanya kini ada di

Dadamu

Syukurlah kau trauma

Saat tubuh memar, menganga

Perempuan-ibu itu matanya

Berbicara; tajam mencecarmu

berjuta peluru Tanya.

Ia seperti istrimu yang khawatir itu bukan?

 

Sekarang carilah teman

Sesama tentara

Sesama boneka

Sesama trauma

Kaukan temukan berjuta

Jumlahnya

 

Tuhan memberkatimu karena

Kau telah manusia.

                                                Februari 2009

 

 

Intifadah

 

Lihatlah, aku sedang

Melempar jumrah

Serupa Ibrahim dan Ismail

Yang pasrah pada titah-Nya.

                                Februari 2009

 

Pesta di Gaza

I

Seperti tahun baruan di dekat Liberty

Kembang-kembang api itu bersahutan

Para penduduk histeris dan mengucap syukur

“Terima kasih Tuhan Kau telah menyapa kami,

Tangan-Mu yang merentang itu membuat kami bahagia.”

“Kami datang, kami datang, kami segera datang!”

 

II

Pagi hari sisa pesta berserakan

Dinding-dinding runtuh, baju-baju lusuh, dan

Wajah-wajah pada kepala tanpa tubuh

Mengabarkan senyum ketenangan.

 

                                                                Jatinangor, Maret 2009

 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *